Matalensa- Lhokseumawe – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Lhokseumawe selama beberapa hari terakhir kembali memicu bencana alam, kali ini berupa tanah longsor di Desa Menasah Alue, Kecamatan Muara Dua. Kejadian tersebut menimpa bagian belakang rumah salah satu warga dan menimbulkan kerusakan cukup parah. Sabtu (29/11/2025).
Peristiwa longsor pertama kali diketahui oleh Ibu Makaurimah yang mendengar suara gemuruh dari arah belakang rumahnya. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata tebing tanah di belakang rumah telah runtuh dan menyebabkan dinding bangunan jebol. Situasi ini membuat warga segera melaporkan kejadian kepada aparatur desa.
Aparatur desa bersama warga kemudian meneruskan laporan tersebut kepada Babinsa Pos Ramil Muara Dua. Mendapatkan informasi tersebut, Babinsa segera bergerak menuju lokasi untuk memastikan kondisi warga dan melihat tingkat kerusakan yang ditimbulkan. Respons cepat ini dilakukan untuk meminimalkan risiko lanjutan.
Pada pukul 07.30 WIB, Babinsa bersama aparatur desa melakukan pemeriksaan langsung di TKP. Dari hasil pengecekan, rumah milik Ibu Makauriah, 61 tahun, mengalami kerusakan berat pada dinding bagian belakang akibat tertimpa material longsor. Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 60.000.000.
Danpos Ramil Muara Dua melalui Babinsa menyampaikan bahwa pengecekan dilakukan sebagai langkah cepat untuk memastikan keselamatan warga, serta menginventarisasi kerusakan sebagai dasar tindak lanjut penanganan. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersiaga dan berkoordinasi dengan aparatur desa guna mengantisipasi potensi longsor susulan.
Babinsa mengimbau warga yang tinggal di dekat tebing atau lereng untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada musim hujan yang masih berlangsung. Koordinasi lanjutan dengan pemerintah desa akan dilakukan untuk mencari langkah mitigasi dan memastikan warga merasa aman.
(R—E YAQIN)
